INFORMASI :

SELAMAT DATANG DI WEBSET DESA PODOURIP KECAMATAN PETANAHAN

Sejarah Desa Podourip

Sejarah Desa Podourip

Pada jaman dulu di Desa Podourip berupa hutan. Suatu ketika ada seorang yang sakti dan bijaksana, beliau telah melakukan babat alas yang sekarang nama Desa Podourip, kemudian beliau menetap sampai turun temurun.

Suatu hari datang sekelompok pasukan tentara Pangeran Diponegoro yang singgah di desa yang sekarang sekitar Desa Kritig Dukuh Delak yang pada saat itu para prajurit mengalami kehausan, para prajurit melihat burung kuntul yang berbarisan menuju ke arah barat, bala tentara Diponegoro mengikuti jejak burung kuntul tersebut setelah sampai di suatu tempat burung kuntul berhenti dan menemukan bentuk lubang bekas akar pohon jati yang ada airnya. Burung kuntul yang menemukan sumber air langsung turun ke bawah untuk minum di lubang air tersebut. Melihat itu dalam keadaan haus para prajurit diponegoro bergantian minum air tersebut, dengan lubang yang sangat kecil prajurit Diponegoro semua kebagihan minum air tersebut. Karena sumber air yang diminum oleh banyak prajurit tidak habis-habis maka sumber air tersebut di beri nama Banyu Urip. Karena terdapat sumber air yang dapat memberi penghidupan para prajurit dan kuda sebagai alat transportasi maka wilayah tersebut di beri nama Desa Podourip

Setelah penamaan tersebut untuk kemudian pemegang kekuasaan di desa Podourip di pimpin oleh para demang:

Demang yang pertama Wiro Wedono

Demang yang kedua R.Dipoyudo

Demang yang ketiga R.Wiro Angun Angun

Demang yang ke empat Marto Yudho

Setelah masa kepemimpinan oleh Para Demang pada tahun 1830 terjadi nama penggantian pemegang kekuasaan diganti menjadi Lurah atau Glondong

Lurah pertama Haji Wongso Dipo (1830-1889)

Lurah kedua R.Mangkurejo (1890-1923)

Lurah ketiga Ibrahim Darmorejo (1924-1947)

Lurah keempatSudarsono (1948-1952)

Lurah PJ. Congkog Abu Mansur (1953-1954)

Lurah ke lima R.Supir Podorejo (1954-1967)

Lurah keenam Saleh Kramawintanom (1967-1989)

Kepmimpinan Lurah berakhir dilanjutkan dengan sebutan kepala desa untuk periode:

Kepala Desa Samingun (1989-1999)

Kepala Desa Tirun Sudi Harsono (1999-2007)

Kepala Desa Sartimin (2007-2013)

Kepala Desa Sarikun (2013- 2019)

Kepala Desa Siswati (2019 – sekarang)

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter

Kebumen Terkini

Silaturahmi dengan PPDI, Bupati Minta Perkuat Sinergitas
Bupati Kebumen Hibahkan Eks Gedung SD untuk Pemerintah Desa Sawangan
Bupati Resmikan Pantai Heppii, Wisata Rakyat, Nyaman, Murah Meriah
Bupati Minta Promosi Geopark Kebumen di Gencarkan
Pemkab Kebumen Raih Penghargaan literasi Nasional dari Nyalanesia

Arsip Potensi Desa

Data Desa

Statistik Pengunjung